PCMAV 1.1 Final Release


Virus lokal kini semakin meraja lela di negeri kita, dengan ini saya beri link untuk download PCMAV terbaru dengan enginenya yang baru juga yaitu ClamAV yang lumayan besar databasenya, ClamAV (www.clamav.net) merupakan program antivirus opensource untuk Unix yang berlisensi GPL. Penggunaan double engine ini bertujuan agar hasil pendeteksian virus bisa didapat lebih banyak lagi. Database dari ClamAV sendiri saat ini mencapai 200.000 virus lebih. Tentu saja konsekuensi logis dari besarnya database virus ini adalah lebih lamanya proses pendeteksian dibanding tanpa engine ClamAV, tapi tentu hasilnya pun lebih meyakinkan.

Untuk Download PCMAV 1.1 Final Release, pilih salah satu server berikut :
[Ziddu] [Rapidshare] [4shared]


Untuk Download PCMAV 1.1 update build #2, pilih salah satu server berikut:
[Ziddu] [Rapidshare] [4shared]

setting GPRS


Setting GPRS MENTARI OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3000
Contoh: GPRS NOKIA 7650

Setting GPRS Manual :

  • Profile Name : INDOSATGPRS
  • Homepage URL : http://wap.indosat.com
  • IP Address : 10.19.19.19
  • Bearer : GPRS
  • User Name : indosat
  • Password : indosat
  • APN : indosatgprs
  • Tarif : Rp. 1/Kbyte


Setting GPRS MATRIX OTA :

Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA 7650

Setting GPRS Manual :

  • Profile Name : satelindo
  • Homepage URL : http://wap.indosat.com
  • IP Address : 202.152.162.250
  • Bearer : GPRS
  • User Name :
  • Password :
  • APN : satelindogprs.com
  • Tarif : Rp. 5/Kbyte
Activate GPRS : ACTGPRS kirim ke 888
Call Center : (021) 5438 8888 atau 222 (dari hp)

Setting GPRS IM3 OTA :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA 7650

Setting GPRS Manual :

  • Profile Name : IM3-GPRS
  • User name : gprs
  • APN : www.indosat-m3.net
  • Password : im3
  • Gateway IP : 010.019.019.019
  • Homepage : http://wap.indosat.com
  • Data Bearer : GPRS
  • Proxy port number : 9201 / 8080
  • Tarif : Rp. 1/Kbyte

Instalasi W-Lan

PROSEDUR INSTALASI WIRELESS LAN

Peralatan
1. Kompas dan peta topografi
2. Penggaris dan busur derajat
3. Pensil, penghapus, alat tulis
4. GPS, altimeter, klinometer
5. Kaca pantul dan teropong
6. Radio komunikasi (HT)
7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)

Survey Lokasi
1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor
1. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2. Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3. Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4. Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5. Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6. Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7. Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8. Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9. Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10. Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Pembuatan POE
1. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
2. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss
3. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
4. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter

Instalasi Antena
1. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
4. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
5. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
6. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah

Instalasi Perangkat Radio
1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna

Pengujian Noise
1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Perakitan Antena
1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan

Pointing Antena
1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)

Pengujian Koneksi Radio
1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio
6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar

PCMAV RC 24


ini saya kasih link buat friend-friend yang butuh Remover yang handal buat virus-virus localan indonesia,

Download

Membangun Server Dengan Debian 4

DNS SERVER
Install dengan perintah apt-get install bind9
Kemudian edit beberapa file konfigurasi named.conf yang terletak di /etc/bind9/named.conf
tambahkan

zone "tkj.com" {
type master;
file "/var/cache/bind/tkj.com.db";
};

zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/rev.1.168.192.in-addr.arpa";
};

setelah itu kamu buat konfiguasi zona file dengan cara
vim /var/cache/bind/tkj.com.db
vim /var/cache/bind/rev.1.1.192.in-addr.arpa

kemudian edit rev.1.1.192.in-addr.arpa,berikut settingannya:

$TTL 604800
@ IN SOA ns.tkj.com. root.tkj.com. (
1012200701; Serial
28800; Refresh
604800; Retry
604800; Expire
86400; Minimum
)
@ IN NS ns.tkj.com.
1 IN PTR ns

setelah itu simpan kemudian edit tkj.com.db,berikut settingannya:

$TTL 604800
tkj.com. IN SOA ns.tkj.com. root.tkj.com. (
1012200701; Serial
28800; Refresh
604800; Retry
604800; Expire
86400; Minimum
)
tkj.com. IN NS ns.tkj.com.
tkj.com. IN MX 10 mail.tkj.com.
ns IN A 192.168.1.1
mail IN A 192.168.1.1
www IN A 192.168.1.1
ftp IN A 192.168.1.1

setelah itu simpan dan keluar.
Kemudian restart dns anda dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart jika tidak muncul eror kemungkinan kerjaan anda berhasil
Cek dengan perintah

jika anda tidak menggunakan klient

ping tkj.com
ping http://www.tkj.com/
nslookup
>set type=PTR
>192.168.1.1
>set type=SOA
>tkj.com
dig tkj.com or dig http://www.tkj.com/

jika anda menggunakan klient (windows)

seting ip anda
ip address : 192.168.1.3
subnet mask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.1.1
preffered DNS server : 192.168.1.1

kemudian ping ke nama DNS anda jika berhasil maka dns anda dah jadi.

DHCP3 SERVER

Install dengan perintah apt-get install dhcp3-server
Kemudian edit dhcpd.conf dengan perintah
vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.20;
option domain-name-servers 192.168.1.1;
option domain-name "mtc.com";
option routers 192.168.1.1;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 24400;
max-lease-time 48800;
}

ket : lainnya kasih tanda comment aj (#)

setelah itu restart dengan perintah
/etc/init.d/dhcp3-server restart
jika tidak ada masalah berarti dhcp telah berhasil

kemudian coba di klien (windows)

· masuk control panel> klik 2x network connections>klik kanan local network connection dan pilih repair.
· Klik 2x icon local network trus pindah ke support dan klik repair.

FTP SERVER

Install dengan perintah
apt-get install vsftpd

Kemudian edit vsftpd.conf dengan perintah vim /etc/vsftpd.conf
# Uncomment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES

# Allow anonymous FTP? (Beware - allowed by default if you comment this out).
anonymous_enable=YES

# Uncomment this to allow local users to log in.
local_enable=YES

keterangan:
Ø write_enable=YES
Disini option untuk menentukan apakah folder yang di share dengan FTP. attribut nya Read Only atau Writeable.

Ø anonymous_enable=YES
pada bagian ini adalah option untuk menentukan apakah anonymous (siapa
saja) dapat masuk kedalam FTP anda atau tidak.

Ø local_enble=YES
Sedangkan pada bagian ini adalah option untuk mangaktifkan user pada linux sebagai user pada FTP Server anda. Jadi setiap orang yang akan masuk ke Server FTP anda harus terlebih dahulu terdaftar pada user login pada Linuxnya.

SQUID SERVER

Install dengan perintah
apt-get install squid

Squid terdiri dari 2 jenis yaitu:
manual proxy
transparent proxy

MANUAL PROXY

Konfigurasi squid.conf

acl labtkj src 192.168.1.0/255.255.255.0
http_access allow labtkj

konfigurasi hak akses

acl_jangan dstdomain http://www.friendster.com/
http_acces deny jangan
untuk memblokir suatu situs berdasarkan pada alamat websitenya

acl_tidak url_regex -i sex
http_access deny tidak
untuk memblokir situs berdasarkan kata kunci (alamat yang terdapat nama sex tak bisa di buka)

acl_no url_regex ”/home/porno.txt”
http_access deny no
untuk memblokir situs berdasarkan daftar situs yang kita taruh pada tempat tertentu (misalnya kita taruh pada direktori /home/porno.txt)

isi dari file “/home/porno.txt”
http://www.nude.com/
http://www.bedclip.com/
http://www.game-online.com/
http://www.playboy.com/

memberi izin akses berdasarkan hari dan waktu

Singkatan Arti
S Sunday
M Monday
T Tuesday
W Wednesday
H Thursday
F Friday
A Saturday

acl waktu time S 06:00-12:00
http_access deny waktu labtkj

kemudian setting pada client

Untuk Internet Explorer, pengaturan Proxy ada pada menu Tools > Internet Options > Connections. Klik tombol LAN Settings... kemudian tandai checkbox Use a proxy server dan isi Address dengan IP 192.168.1.1 dengan port 3128. Pastikan komputer klien mempunyai IP yang sekelas dengan komputer server.

Untuk mozilla klik tools>options>connection settings checkbox manual proxy configuration masukkan alamat proxy anda, misalnya 192.168.1.1 port 31288 dan kosongkan No proxy for:

SAMBA SERVER
Installasi Samba
#apt-get install/samba/samba-client
akan muncul beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan konfigurasi samba seperti workgroup dan dhcp server, jawab sesuai dengan jaringan anda.

Menyiapkan User dan Directory. Kita sediakan user dan directory yang akan digunakan untuk directory sharing dan otentikasi, Untuk membuat directory baru menggunakan perintah
#mkdir share
Untuk membuat user baru sekaligus membuat passwordnya menggunakan perintah
#useradd jojo

#smbpasswd -a jojo
Menkonfigurasi File Konfigurasi SambaFile utama konfigurasi samba terletak pada /etc/samba/smb.conf. Konfigurasi file sharing Anda dengan menambahkan :

#vim /etc/samba/smb.conf[SHARE]path=/home/vanfier/sharebrowseable=yeswriteable=yesvalid users=jojo

Test Konfigurasi Untuk pengecekan Samba bisa menggunakan perintah berikut :

# testparmLoad smb config files from /etc/samba/smb.conf Processing section “[homes]”Processing section
“[SHARE]”Processing section
“[printers]”Processing section
“[print$]”Loaded services file OK.
Server role: ROLE_STANDALONE Press enter to see a dump of your service definitions
Bila output Anda sama dengan diatas, maka konfigurasi Anda tidak terdapat error
Sekarang restart samba untuk mendapatkan effect konfigurasi yang telah anda buat
#/etc/init.d/samba restart
Untuk mengetahui lebih banyak tentang option konfigurasi samba, bisa dilihat dengan mengetikan
#man samba
Testing Samba Untuk testing samba, dapat dilakukan pada terminal debian dengan menggunakan perintah berikut :
#smbclient -L //debianserver -U username
Untuk di windows bisa menggunakan perintah run

Mail Server

webmail server
#apt-get install apache2 tekan enter
#apt-get install php5-cgi
#apt-get install courier-imap pilih yes
#apt-get install squerrelmail
#cd /var/www
#ln -d -s /usr/share/squerrelmail
#L
#http://ip-server/squirrelmail/src/configtest.php
#vim /etc/courier/authdaemonrc
authmodulelist="autpam" pada baris ke 27
#squerrelmail-configure
ada opsi 1--10
pilih : 2,A,8,courier,point 9,detect,s,q
Membuat Mail Directori
#maildirmake-courier /root/Maildir
#maildirmake-courier /home/user(nama dari user)/Maildir
#chown user:user -R(rekursif untuk semua direktori) /home/user/Maildir
Mengkonfigurasi Exim4
#dpkg-reconfigure exim4-config
akan ada pilihan dan pilih seperti dibawah ini
yes,ok,pilih atas,enter,enter,enter,enter,enter,no

menambah user
#useradd mailtest(nama user) -d /home/Mailtest
#passwd mailtest
#mkdir /home/mailtest
#chown mailtest:mailtest -R /home/mailtest
#maildirmake.courier /home/mailtest/Maildir
#chown mailtest:mailtest /home/mailtest/Maildir

untuk mencoba ke client buka browser ketik url no_ip_webserver/suqerrelmail
untuk menguninstal
#aptitude purge apache
#aptitude autoclean
#deselect (untuk mengetahui paket2 yg sudah atau belum terinstal)